10 Tips Mengubah Hobi Menjadi Peluang Usaha yang Menguntungkan
Memiliki hobi tentunya menyenangkan. Nah akan lebih menyenangkan lagi kalau hobi tersebut bisa mendatangkan uang bukan? Apakah mungkin? Tentu saja. Contoh, bagi yang hobinya jalan jalan dan juga hobi menulis, dengan menuangkan cerita-cerita traveling secara menarik, plus foto-foto traveling yang keren, blog kita akan menarik banyak visitor dan kita bisa mendapatkan pendapatan dari iklan di blow tersebut atau bahkan bisa membuka travel agent sendiri. |
Apalagi, di era serba digital sekarang ini, apapun bisa dijadikan peluang usaha. Menjadi vlogger contohnya. Banyak orang berlomba-lomba membuat vlog/video blog yang bisa menarik perhatian penonton untuk meningkatkan subscriber mereka. Semakin banyak viewer dan subscriber, semakin besar income yang mereka bisa dapatkan dari Youtube. Bagi yang di dunia fotografi, dengan membangun portfolio di sosial media, bisa menarik banyak follower sehingga bisa menjadi wedding photographer, atau travel photographer, dan lain lain. Lalu bagaimana mengubah hobi menjadi peluang usaha? Berikut tips nya: |
![]() Image Credit By hilmizul.wordpress.com 1. Lebih Mengenali Hobi Sendiri Bisnis memang tidak selalu berhubungan dengan hobi. Namun dengan mengenali hobi akan membantu kita untuk lebih tahu passion atau hal yang benar-benar kita suka. Bahkan hobi yang kadang dilihat tidak bermanfaat, justru bisa memunculkan ide bisnis. Contohnya, bagi yang hobi main game, bisa membuka rental game untuk mendapatkan keuntungan dari hobinya. Identifikasi hobi, manfaatkan dan kembangkanlah dengan baik. |
Image Credit By instagram.com/arthinkle 2. Ikut Komunitas
Setelah tahu apa hobi kita, langkah selanjutnya bergabunglah dengan komunitas yang mempunyai hobi sama dengan kita. Adanya komunitas dapat membuat kita saling bertukar ide dan informasi, sehingga menambah wawasan dan pengetahuan kita. Dan yang tidak kalah penting adalah, kita mendapatkan teman-teman baru yang mungkin suatu saat nanti bisa kita jadikan partner bisnis. Mempunyai banyak relasi sangat penting bagi setiap pebisnis. Jadi jangan malu untuk mengenal orang baru di sekitar kita. |
Image Credit By instagram.com/arthinkle 3. Peka Terhadap Lingkungan
Ide bisnis bisa muncul darimana saja, bahkan ketika kita sedang menunggu bus di halte pun bisa tiba-tiba memunculkan sebuah ide. Lihatlah sekitar kita, hal-hal apa yang menjadi masalah di lingkungan kita dan perlu penyelesaian. Hal itu bisa mengasah otak kita untuk memikirkan apa bisnis yang cocok dan sesuai dengan hobi yang kita miliki. Selain dengan melihat keadaan sekitar, gunakan tools dari Google seperti Keyword Planner dan Google Trend untuk melihat topik-topik apa yang sedang banyak diperbincangkan dan dicari oleh banyak orang. Karena zaman sekarang semuanya sudah berbau teknologi, apapun bisa dicari hanya lewat smartphone/laptop. Google merupakan search engine terbesar dan paling banyak diakses, jadi sangat mudah untuk mencari tahu hal-hal yang berhubungan dengan bisnis dan hobi kita untuk dijadikan peluang usaha. |
![]() Image Credit By promotion.fetnet.net 4. Tentukan Bisnis yang akan Dibangun Setelah ide bisnis muncul, langkah selanjutnya adalah menentukan lebih spesifik lagi, bisnis apa yang akan kita bangun. Misalnya bila kita hobi masak dan sangat suka sekali makanan pedas, lalu ingin mengenalkan masakan kita pada banyak orang. Maka tentukan makanan apa yang akan dijual, seperti apa rasanya, apa saja varian/pilihan menunya. Rencanakan bisnis kita dengan spesifik dan terorganisir. |
5. Tentukan Target Marketnya Target market menentukan bagaimana cara kita mempromosikan bisnis kita. Bila kita menjual makanan pedas, maka target marketnya tentu orang-orang yang suka makan pedas dan kebanyakan yang masih di umur antara 17-35 tahun. Berbeda bila kita bisnis catering, maka kita harus menawarkannya pada orang/perusahaan/organisasi yang akan mengadakan acara besar seperti seminar, pernikahan, arisan, dsb. Selain itu, target market juga menentukan dimana lokasi usaha yang strategis dan tepat agar usaha bisa laris manis. 6. Inovatif dan Kreatif Bukan hanya pebisnis yang selalu dituntut untuk inovatif dan kreatif. Namun semua orang yang menginginkan kemajuan harus mampu berinovasi, kreatif dan improve menjadi lebih baik agar bisa bersaing dengan yang lainnya. Semakin besar suatu bisnis, maka harus lebih bisa membaca kebutuhan pelanggan dan menciptakan hal baru yang menyenangkan hati pelanggan dan untuk menarik lebh banyak pelanggan baru lagi. 7. Melakukan Branding dan Evaluasi Pesaing bisnis bukan berarti musuh kita, namun anggaplah sebagai rekan yang melakukan hal sama namun dengan cara yang berbeda. Belajarlah dari kesuksesan pesaing tanpa harus menirunya. Evaluasi apa kekurangan bisnis kita dan cari ide untuk mengatasinya. Cari tahu juga apa yang tidak dimiliki lawan bisnis kita, namun kita memilikinya. Tonjolkanlah kelebihan tersebut untuk menarik perhatian pelanggan. Semain besar bisnis, maka kita harus semakin banyak evaluasi, improve dan berinovasi agar tidak tersalip dari yang lain. |
![]() Image Credit By support 8. Ajarkan ke Orang Lain Tips mengubah hobi menjadi peluang usaha selanjutnya adalah mengajarkannya pada orang lain. Dengan mengajarkan hobi dan kemampuan kita, akan membantu kita untuk mendapatkan partner-partner yang cocok dengan passion kita untuk mengelola bisnis. Semakin banyak mengajarkan orang lain, bukan berarti ilmu kita semakin berkurang. Justru kita akan mendapatkan kepuasan tersendiri, karena merasa bahwa kita berguna untuk orang lain. Dan siapa tahu, setelah kita ajarkan, dapat membantu mereka mendapatkan penghasilan sendiri. Karena konsep berbisnis, sebenarnya bukan hanya sekedar mencari uang, namun juga menciptakan lapangan pekerjaan bagi mereka yang membutuhkan. 9. Mengutamakan Servis dan Pelayanan yang Baik Bisnis jual beli maupun jasa selalu mengedepankan pelayanan yang baik dan ramah. Pelanggan bisa kabur bila kita tidak menservis pelanggan dengan benar. Pelanggan adalah raja yang harus dinomer satukan bila ingin bisnis sukses. Karena pelangganlah, bisnis kita dapat berjalan. Bila servis atau pelayanan kita bagus maka tanpa diminta pun, pelanggan bisa saja mempromosikan bisnis kita dan tentu saja itu sangat menguntungkan bagi perkembangan bisnis. Sapalah pelanggan dengan sopan, terima semua masukan/complain pelanggan dengan lapang dada, sampaikan terima kasih setiap kali mereka menggunakan produk/jasa kita. |
Image Credit By google |
Image Credit By support 10. Semangat dan Terus Belajar Jangan pernah lelah untuk terus belajar dan mengasah diri. Hobi dan bakat yang tidak diasah terus menerus, bisa mati dengan sendirinya. Maka dari itu budayakan sikap mau belajar dimanapun, kapanpun dan dengan siapapun. Proses belajar inilah yang akan membentuk kepribadian kita. Walaupun kita sudah sukses, tetap jadilah seorang pembelajar dan semangat untuk terus berubah menjadi lebih baik. |
Demikian tips mengubah hobi menjadi peluang usaha yang dapat saya sampaikan. Satu hal lagi yang perlu diingat, pendapatan dari bisnis, jangan langsung dipakai semua untuk bersenang-senang. Namun investasikan lagi ke dalam bisnis yang sedang digeluti agar semakin maju. Karena prinsip seorang pebisnis adalah menggunakan uang kecil untuk mendapatkan yang besar. Bila hasil usaha hanya untuk berfoya-foya, maka kapan bisnis kita akan maju? Pertama kali memulai bisnis memang lebih banyak capeknya, namun jangan cepat patah semangat. Gagal boleh, tapi jangan berhenti mencoba! Semoga bermanfaat dan selamat mencoba berbisnis dengan memanfaatkan hobi. |
Kerja sama tim dipengaruhi oleh sikap dan kebiasaan seorang leader. Berikut ini 5 aspek penting yang harus dimiliki oleh seorang leader.


by lubissa
Business
![]() |
141.176 |
![]() |
0 |
![]() |
0 |
Menjadi seorang pebisnis lebih besar resikonya dibanding menjadi investor. Apa perbedaan dari keduanya? Baca penjelasannya disini.


by johnyg
Business
![]() |
99.864 |
![]() |
0 |
![]() |
0 |
Menjadi seorang Leader bukan berarti bertindak semau kita. Ada hal-hal penting yang harus bisa kita pelajari dan terapkan. Simak tips dari keluarga Branson.


by Angga_lim
Business
![]() |
94.256 |
![]() |
0 |
![]() |
1 |
COMMENTS