ABOUT USER

christa

Member since:
July 2014

Member Level :

Kepribadian Melankolis Itu …?

Published : 2 September 2014

830

Kata melankolis kerap disandingkan dengan orang-orang yang sensitive, mudah mencintai, sendu dan kadang-kadang agak nelangsa. Adakah yang setuju dengan pendapat tersebut? Musik melankolis mengacu pada lagu-lagu sendu yang penuh dengan perjuangan cinta tiada akhir. Lantas, bagaimana dengan kepribadian melankolis?

Sebenarnya tidak jauh berbeda. Secara umum, orang melankolis digambarkan sebagai orang yang sabar, mengikuti aturan, dan sangat memperhatikan atau peduli pada hal-hal di sekitarnya. Di dalam keluarga, si melankolis inilah yang paling penyayang, selalu berusaha membanggakan orang tua. Kalau dalam organisasi, melankolis adalah tipe yang konservatif. Dalam dunia kerja, mereka merasa senang bila bisa mematuhi peraturan dan dianggap menjadi bagian dari komunitas.

Langsung saja, untuk mengetahui apakah kita termasuk tipe melankolis, cek daftar ciri-cirinya berikut ini :
1. Sadar diri dan cenderung pemalu, agak minder dan mudah merasa sungkan
2. Bukan orang pertama yang akan bicara dalam forum
3. Sangat berhati-hati, relative individualis, menyukai hal-hal detail dan lebih suka melakukan tugasnya sendirian
4. Tidak tergesa-gesa, cenderung lamban dalam mengambil keputusan
5. Kurang percaya diri, sering mengalah dan menyerah
6. Cenderung menarik diri dari pergaulan dan menjaga jarak
7. Cenderung mudah depresi, sangat dikendalikan oleh mood, sensitive dan mudah merasa tersakiti
8. Tidak mudah akrab atau berkenalan dengan orang asing, sehingga jumlah temannya relative sedikit
9. Terlalu khawatir akan terjadinya hal-hal buruk
10. Senang merahasiakan segala sesuatu, menyendiri dan tidak akan berbicara lebih dulu jika tidak diajak
11. Tidak lincah, penuh pertimbangan, ragu-ragu dan moody
12. Rendah hati dan sederhana

Image Credit By tentangwanita.com

Kepribadian melankolis sangat dipengaruhi oleh hormone serotonin, yang menekan dan menghilangkan agresivitas seseorang. Inilah mengapa mereka sangat tenang, memiliki kesabaran yang luar biasa, setia, dan berbicara dengan tutur kata yang sopan. Tidak seperti sanguin dan koleris yang cenderung menginginkan kebebasan dari sejumlah aturan, tipe melankolis justru menyukai hubungan dan ikatan sosial, termasuk ikatan dengan keluarga. Baginya, ikatan itu sama sekali tidak menjadi batasan. Malah, lingkungan keluarga dan teman-teman itulah yang akan melindungi mereka dari pengaruh buruk dunia luar atau orang asing. Dalam membuat rencana, mereka sangat detail dan memperhatikan banyak hal.

Ada kelebihan, ada juga kekurangannya. Dikenal sebagai tipe kepribadian yang dekat dengan keluarga, tipe melankolis justru tidak bisa lepas dari lingkungan sosial dan keluarganya. Kalau mencari pasangan, inginnya yang sudah benar-benar dikenal dengan baik dan nanti mereka akan tinggal di tempat yang dekat dengan keluarga. Karena sangat menjaga rutinitas, mereka tidak menyukai kejutan dan hal-hal spontan. Jadi kurang seru, sih. Saat berbicara dengan orang melankolis, sebaiknya hati-hati, karena mereka cenderung mudah tersinggung. Pilih juga topik yang umum, dan jangan buat dia berpikir keras tentang ide-ide heboh atau idealisme. Agak susah bagi mereka untuk mengikutinya. Memang tipe ini juga tidak bisa bekerja di bawah tekanan. Tapi, sekalinya mereka menyukai pekerjaannya, mereka bisa sangat total.

Pada orang-orang berkepribadian melankolis, terdapat beberapa hal fatal yang bisa mereka lakukan. Karena cenderung antipati pada pengaruh dari luar, mereka ini bisa sangat close-minded. Tidak mau membuka hati dan pikiran pada ide-ide dan wawasan baru. Sudah tertanam dalam benak mereka dogma yang akan terus dianut. Terkadang juga bisa sangat kritis, skeptis, pesimis dan tidak mau pendapatnya disalahkan.

Selain itu, mereka juga terkadang terlalu berorientasi pada masa lalu. Berpikir, “Seandainya dulu aku memilih jalan A, pasti hasilnya akan lebih baik.” Oleh karenanya, dibutuhkan kesabaran dan ketelatenan untuk menghadapi orang ini. Seorang melankolis sangat disarankan untuk mencoba mengurangi sisi negatif dengan lebih membuka diri. Punya banyak teman itu menyenangkan, loh.

Baca juga http://www.arthinkle.com/articles/detail/seriusnya-si-melankolis-dalam-membina-hubungan.

Cover picture courtesy of arti-psikologi.blogspot.com